☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺Pembaca semuanya, kali ini saya akan berbagi cerita yang mungkin juga motivasi bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca. Saya harap pengunjung blog saya ini memiliki waktu untuk membaca secuil pengalaman ku. hehehe..
Hidup ini penuh dengan halang rintangan. Terkadang aku tak mampu untuk menghadapinya. Tetapi dalam menghadapinya aku tak menyerah. Aku selalu mencari jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi semuanya. Misalnya saja melawan rasa malas. Inilah rintangan yang sangat berat aku hadapi. Di waktu malam aku berniat untuk bangun lebih pagi agar bisa sholat shubuh dengan mengatur alarm di hp tepat jam 4.30. Tapi apa yang terjadi? ketika alarm berbunyi aku terbangun dan dengan mudahnya tanganku mematikan alarm itu. Kata "sebentar lagi" yang ku ucap dan aku pun tidur lagi. Akhirnya aku bangun kesiangan. Keadaan yang seperti inilah yang sangat sulit aku memperbaikinya. Hampir setiap harinya aku mengalami hal tersebut. Sampai pada suatu malam aku berjanji untuk tidak tidur supaya bisa sholat shubuh tepat waktu. Dan malam itu pun terjadi, aku tidak tidur semalaman sampai pagi. Yang aku kerjakan semalaman ialah duduk menghadap laptop dan searching apa yang menjadi pertanyaan ku. Akhirnya aku bisa sholat shubuh tepat waktu. Namun, hal itu membuat aku pada siang harinya sempoyongan dan ngantuk. Tubuhku lemah tak berdaya dan ketika mengikuti kuliah dari seorang dosen aku malah tertidur.
Pengalaman itu yang membuatku berpikir lagi, ternyata yang aku lakukan salah. Akhirnya aku berkonsultasi kepada seorang guru. Aku pergi kerumah guruku. Dan sampailah aku dirumahnya. Ketika aku tanya kepada anaknya ternyata ayahnya di kebun. Aku pamit dan langsung bergegas ke kebun guruku. Sesampainya disana aku lihat guruku sedang berada di pondok. Aku pun bersalam dan guruku menjawab salamku. Dia menyuruhku masuk. Dengan memulai langkah kaki yang kanan aku menaiki anak tangga pondok kebun itu. "Silahkan duduk, Aku mau ke dapur dulu, mau memanaskan air untuk kita ngopi" ucap guruku. Aku duduk di dalam pondok itu dengan penuh pikiran dari mana aku memulai pertanyaan. Gurukupun keluar dari dapur dan mulailah kami ngobrol dan bercerita. Sampailah pada acara yang terpenting yaitu pertanyaanku tentang aku yang malas bangun pagi. "Guru, mengapa aku ini selalu bangun kesiangan dan tidak bisa untuk sholat shubuh?" tanyaku. Guruku tersenyum dengan pertanyaanku itu. Beberapa menit aku menunggu jawaban dari pertanyaanku itu. Kemudian Guruku menjawab. "Jangan sering menunda-nunda. Ketika kamu bangun paksakan untuk langsung berangkat dan cuci muka". Begitulah jawabanya. Terus ia berkata lagi "Kamu harus banyak berdo'a. Kurang lebih itulah jawabannya". Aku mengangguk atas jawaban itu. Karena selama ini aku sering menunda-nunda. Nantilah, sebentar lagilah, besoklah, lain kali aja lah. Kata-kata itu lah yang sering aku ucapkan selama ini.
Setelah sekitar dua jam aku ngobrol dengan guruku itu aku pun pamit untuk pulang. Mulai sekarang aku tidak akan menunda-nunda lagi dalam hal untuk kebaikan. Karena aku telah mendapatkan jawaban itu dari seorang guru. Jawaban dari guruku itu pun aku praktekkan dalam keseharianku. Ternyata apa yang ia ucapkan itu adalah benar. Aku mulai bisa bangun pagi dan tidak kesiangan lagi. Dan semua tugas-tugasku bisa aku selesaikan pada waktu yang super hemat. Intinya sekarang aku tidak akan menunda suatu hal yang memang harus disegerakan, karena kalau aku menundanya aku yang akan rugi.
Berdasarkan pengalaman aku di atas, saya harap kepada semua pembaca untuk tidak menunda lagi apa yang memang harus di kerjakan supaya tidak menjadi beban pikiran. Begitu juga dalam belajar termasuk belajar elektro, jamgan pernah menyerah dan terus mencari jalan keluarnya. Di setiap pertanyaan pasti ada jawaban. Dan setiap keputusan yang kita ambil pasti ada akibatnya. Jika kita paham dan menghayati kehidupan ini itu lah roda kehidupan ini yang terus berputar. Itu merupakan contoh kecil yang bisa saya sampaikan. Teman-teman semuanya mungkin bisa mengaplikasikan dengan hal-hal yang lain termasuk juga di dunia elektro. Terima kasih kepada semua pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca sedikit pengalaman ku ini.
Salam....