Partikel-partikel kecil didalam sebuah awan saling berbenturan satu sama lain. Diperkirakan bahwa partikel-partikel yang berukuran lebih besar menerima elektron-elektron dan menjadi bemuatan negatif. Partikel-partikel yang lebih kecil kehilangan elektron dan menjadi bermuatan positif. Pergerakan awan cenderung menata partikel-pertikel tersebut sesuai dengan ukurannya. Bagian atas awan memiliki muatan positif, sedangkan bagian bawahnya memiliki muatan negatif.
Muatan-muatan berkumpul dan bertambah banyak sedemikian rupa sehingga terjadi gaya tarik-menarik yang sangat kuat antara elektron-elektron dengan muatan-muatan positif terdekat. Kilat atau sambaran petir timbul akibat elektron-elektron yang bergerak melintasi celah pemisah antara bagian bermuatan positif dengan bagian bermuatan negatif. Udara disekitar kilatan tersebut menjadi sedemikian panasnya, sehingga menimbulkan gelombang suara yang sangat kuat, yang kita dengar sebagai gemuruh petir (atau geledek).
Sebagian besar sambaran petir terjadi didalam sebuah awan, dan beberapa kasus lain terjadi di antara salah satu awan dengan awan tetangga didekatnya. Sambaran petir semacam ini tidak menimbulkan kerusakan apapun, kecuali mungkin pada pesawat terbang yang terbang melintasi awan tersebut. Sambaran petir paling berbahaya adalah yang terjadi diantara sebuah awan dengan daerah bermuatan di permukaan bumi.
(sumber : Buku Owen Bishop-Dasar-dasar ELEKTRONIKA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar